Penelitian Sains moderen menunjukkan keajaiban Hadits "Racun dan Penawar pada lalat"
Perlu diketahui oleh ummat islam, bahwa Hadits soal lalat ini seringkali dijadikan bantahan dan Hujatan oleh missionaris Kristen dan orang-orang ANTI Syariat Islam (Liberal) untuk menyerang Islam dan menolak hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam yang tidak sesuai dengan hawa nafsu berotak dengkul mereka.
Mari kita simak tulisan yg ada di foto yg lengkap dengan sanad dan matan Hadis serta Perawinya.
Mari kita simak tulisan yg ada di foto yg lengkap dengan sanad dan matan Hadis serta Perawinya.
Rasulullah salallahu’alaihi Wasalam BERSABDA :
إِذَا وَقَعَ الذُّبَاب فِي إِنَاء أَحَدكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ كُلّه ثُمَّ لْيَطْرَحهُ فَإِنَّ فِي إِحْدَى جَنَاحَيْهِ داء وَفِي الْآخَر شِفَاء
Artinya:
"Jika seekor lalat jatuh dalam minuman salah seorang diantara kamu, maka hendaklah ia membenamkannnya, sekalian untuk kemudian mengangkatnya. Sesungguhnya didalam salah satu sayapnya terdapat penyakit dan di sayap yang lain terdapat obat penawar." (HR. Sahih Al-Bukhariy: 3320,5782)
Menguji kebenaran Hadis ini, maka Telah dibuktikan oleh sebuah penelitian dilakukan oleh Tim Departemen Mikrobiologi Medis, Fakultas Sains, Universitas Qâshim, Kerajaan Arab Saudi, beberapa peneliti muda yang terdiri dari, Sâmi Ibrâhîm at-Taili, ’ dil ‘Abdurrahman al-Misnid, dan Khalid Dza’ar al-Utaibi. Yang dibimbing oleh Dr. Jamal Hamid, dan dikoordinasi oleh DR. Shalih ash- Shalih (seorang da’i terkenal di Eropa), melakukan penelitian tentang analisa mikrobiologi tentang sayap lalat. Laporan ini mereka presentasikan ke acara “Student Research Seminar” di Universitas Qâshim, KSA.
Lalat yang dicelupkan pada awal mulanya tampak tumbuh koloni patogen yg dibawa lalat, namun pertumbuhannya terhambat oleh mikororganisme yang setelah diidentifikasi merupakan bakteri Actinomyces yang dapat memproduksi antibiotik.
Bakteri ini biasanya menghasilkan antibiotik yang dapat diekstrak, yaitu actinomycetin dan actinomycin yang berfungsi melisiskan bakteri dan bersifat antibakteri dan antifungi.
Sedangkan lalat yang hinggap tanpa dicelupkan menghasilkan patogen tipe E. Coli, Coynobacterium dephteroid, Staphylococcus sp, tergantung bakteri yg dibawa lalat tersebut.
Masuknya lalat pada makanan atau minuman, dengan dan tanpa dicelup, ternyata memberikan hasil berbeda yang secara signifikan. Hal ini membenarkan apa yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, bahwa pada sayap lalat itu terdapat PENYAKIT sekaligus OBAT PENAWARNYA.
Lalat yang dicelupkan pada awal mulanya tampak tumbuh koloni patogen yg dibawa lalat, namun pertumbuhannya terhambat oleh mikororganisme yang setelah diidentifikasi merupakan bakteri Actinomyces yang dapat memproduksi antibiotik.
Bakteri ini biasanya menghasilkan antibiotik yang dapat diekstrak, yaitu actinomycetin dan actinomycin yang berfungsi melisiskan bakteri dan bersifat antibakteri dan antifungi.
Sedangkan lalat yang hinggap tanpa dicelupkan menghasilkan patogen tipe E. Coli, Coynobacterium dephteroid, Staphylococcus sp, tergantung bakteri yg dibawa lalat tersebut.
Masuknya lalat pada makanan atau minuman, dengan dan tanpa dicelup, ternyata memberikan hasil berbeda yang secara signifikan. Hal ini membenarkan apa yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, bahwa pada sayap lalat itu terdapat PENYAKIT sekaligus OBAT PENAWARNYA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar