Wudhu merupakan salah satu syarat yang dilakukan sebelum mengerjakan Shalat. Jika wudhunya benar dan diterima, tentu kemungkinan besar shalatnya pun akan diterima. Namun, jika wudhunya tidak benar dan tidak diterima, sebagus apapun shalat maka tetap shalatnya tidak sah dan tidak akan diterima. Hal ini seperti sabda Rasulullah “Bersuci atau berwudhu adalah sebagian dari iman (HR. Muslim)” dan “Tidak diterima shalatmu tanpa bersuci atau wudhu (HR. Muslim)”.
Pengertian Wudhu
Adapun pengertian wudhu sendiri adalah membasuh atau mencuci seluruh anggota badan yang sudah ditetapkan dengan air sebelum melakukan Shalat. Sedangkan menurut Hanafiyah pengertian Wudhu adalah mensucikan diri menggunakan air untuk dibasuh ke empat bagian tubuh antara lain wajah, kedua tangan, kepala dan kedua telapak kaki. Ke empat bagian tubuh ini wajib dibasuh atau disucikan dengan air. Sedangkan ada pula 7 bagian tubuh lainnya yang wajib dibasuh atau disucikan antara lain mulut, hidung, muka, tangan rambut, telinga dan kedua kaki.
Manfaat dan Keutamaan Wudhu
Ada banyak sekali manfaat serta keutamaan berwudhu yang sudah dijelaskan oleh Rasulullah seperti: “Sungguh umatku kelak akan datang pada hari kiamat daam keadaan muka dan kedua tangannya kemilau bercahaya karena bekas berwudhu“. dan “Barang siapa yang berwudhu secara sempurna, maka dosa-dosanya akan gugur atau hilang di jasadnya hingga keluar juga dari bawah kuku-kukunya“.
Jika melihat sabda Rasulullah diatas, sudah dapat dipastikan bahwa amatlah penting wudhu itu. Oleh karena itu kita sebagai umatnya harus bisa melakukan wudhu dengan baik dan benar yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah dan ajaran islam.
Bacaan Niat Wudhu Sesuai Ajaran Islam
Sebelum melakukan wudhu, yang pertama kali harus dilakukan adalah membaca niatnya. Karena niat merupakan syarat wajib untuk berwudhu. Nah, sudah tau bagaimana bacaan niat wudhu itu? Kalau belum, yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Syarat Sah Wudhu
Yang dimaksud dengan syarat sah wuhu itu adalah jika tidak melakukan hal ini, maka wudhunya tidak akan sah. Berikut syarat sah wudhu.
- Beragama Islam.
- Munayyiz, maksudnya adalah bisa membedakan mana yang benar dan yang salah. Munayyiz biasanya datang saat seseorang sudah menginjak usia 7 tahun. AKan tetapi, di bawah usia 7 tahun juga sudah bisa diajarkan berwudhu. Hal ini agar anak menjadi lebih terbiasa.
- Berwudhu harus menggunakan air suci lagi menyucikan. Air yang dimasksud antara lain: air hujanm air sungai, air dari sumber mata air, air sumur, air laut, air embun dan air salju.
- Tidak ada yang menahan sampai airnya ke anggota wudhu, seperti cat atau kotoran yang menempal.
- Khusus untuk perempuan tidak dalam keadaan nifas atau haidh.
Rukun Wudhu
Yang dimaksud dengan rukun wudhu yakni suatu bagian dari sebuah amalan yang apabila ditinggalkan atau tidak dilakukan maka amalan tersebut tidak sah. Sebutan nama lain dari rukun adalah fardhu. Adapun rukun atau fardhu wudhu terbai menjadi enam, antara lain sebagai berikut:
1. Niat wudhu ketika sedang membasuh muka
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah yang berbunyi: “Bahwasanya setiap perbuatan itu berdasarkan niatnya“. Niat ini dilakukan saat pertama kali membasuh muka. Niat ini boleh diucapkan menggunakan Bahasa Arab atau tidak mengucapkan sekalipun juga boleh.
2. Membasuh Muka
Hal ini berdasarkan salah satu firman Allah yang berbunyi: “Hai orang-orang yang beriman, jika kalian hendak melakukan shalat maka basuhlah muka, kedua tanganmu hingga siku, sapulah sebagian dari kepalamu dan basuhlah kedua kakimu sampai kedua mata kaki“. (QS. Almaidah: 6)
Lantas batas mana saja yang dikatakan muka dalam ayat terrsebut?
Adapun yang termasuk bagian dari muka, yakni dari awal tumbuhnya rambut (pertemuan rambut dan dahi) sampai dagu. Kemudian dari awal telinga kanan sampai ke telinga sebelah kiri, termasuk didalamnya jambang dan kulit pemisah antara telinga dan jambang. Jika jenggot atau jambang tipis, maka wajib digosok0-gosok supaya air wudhu sampai merata ke seluruh bagian. Namun jika terlalu tebal, maka cukup dibasuh yang atasnya saja tidak usah sampai digosok-gosok hingga ke akarnya.
3. Membasuh kedua tangan sampai siku.
Kebanyakan orang jarang memperhatikan air wudhu apakah sampai siku atau tidak. Oleh karena itu, pastikan air menyentuh seluruh bagian siku secara merata. Lebih bagus jika dilebihkan sedikit ke atas untuk berjaga-jaga memastikan semua siku semua terkena air.
4. Menyapu sebagian dari kepala
Yang dimaksud di sini adalah kulit kepala maupun rambut yang masih terdapat di area kepala. Sapulah area kepala dengan membasahi tangan secara merata.
5. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki.
6. Tertib
Maksudnya adalah tertib sesuai urutan dari awal hingga akhir. Dimulai dari niat, kemudian memasuh kedua tangan sampai siku, menyapu sebagian kepala dan terakhir membasuh kedua kaki sampai mata kaki. Semua rukun wudhu ini tentu sesuai apa yang dilakukan oleh Rasulullah.
Cara Berwudhu yang Baik dan Benar
- Awali dengan membaca Bismillah sambil mencuci kedua tangan hingga bersih.
- Membersihkan mulu atau berkumur sebanyak 3 kali. Usahakan air kumurnya dibuang ke arah kiri.
- Langkah selanjutnya adalah menghirup air ke dalam hidung sambil membersihkannya.
- Membasuh muka dari awal ujung rambut hingga ujung dagu, jangan sampai ada satu bagian muka yang terlewatkan sedikitpun.
- Membasuh atau mengusap kedua tangan sampai siku hingga bersih dan merata sebanyak 3 kali.
- Jika beres kedua tangan, kemudian mengusap sebagian rambut kepala sebanyak satu kali atau tiga kali.
- Mengusap atau membasuh kedua telinga kanan dan telinga kiri sebanyak satu kali atau tiga kali.
- Langkah terakhir adalah membasuh atau mencuci kedua telapak kaki dari ujung kaki hingga mata kaki sebanyak satu atau tiga kali.
Sunnah Wudhu
Sunnah wudhu maskdunya adalah segala sesuatu atau hal yang jika dikerjakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan tidak mendpat dosa. Namun lebih baik, kita selaku umat rasulullah selayaknya mencontoh sunnah-sunnah yang sudah beliau contohkan.
Berikut ini sunnah wudhu ada 11, antara lain:
- Membaca bismillah ketika akan berwudhu.
- Membasuh kedua tangan sampai pergelangan.
- Kumur-kumur (madhmadhah).
- Menyela-nyela atau menggosok-gosok jenggot yang tebal.
- Membersihkan hidung dengan cara memasukkan air kedalam hidung (Istinysaq). Selanjutnya mengeluarkannya kembali (Istinyar).
- Menyapu atau mengusap seluruh kepala.
- Menyapu atau mengusap kedua telinga.
- Menyela-nyela atau menggosok-gosok jari-jari tangan dan kaki.
- Bersuci sebanyak tiga kali.
- Mualat, maksudnya tidak melakukan jeda antara mengerjakan satu rukun dengan rukun yang lainnya..
- Berdoa dan bershalawat sesudah berwudhu.
Penyebab-penyebab yang Membatalkan Wudhu
- Kencing
- Bunag Air Besar
- Kentut
- Keluar Mani
- Keluar Wadi
- Keluar Madzi
- Senggama atau Jima’
Membaca Doa Sesudah Wudhu
Jika kamu telesah selesai wudhu, jangan lupa untuk membaca Do’a setelah berwudhu. Membaca Do’a ini hukumnya adalah sunnah. Adapun bacaan doa setelah wudhu bisa kamu lihat dibawah ini.
Setelah selesai membaca do’a itu, kemudian segeralah untuk melakukan shalat. Bagaimanpun, wudhu merupakan salah satu syarat wajib shalat. Oleh karena itu sekali lagi kami ingatkan. Belajar wudhu lah dari sekarang agar shalat kita juga bisa diterima oleh Allas swt.